Buah yang memiliki nama latin Durio zibethinus ini sangat mudah ditemukan di daratan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tekstur dan rasa buahnya yang unik bisa membuat orang ketagihan saat memakannya.
Durian termasuk dalam buah musiman, artinya durian hanya bisa dinikmati saat musim panen tiba. Maka tidak mengherankan, jika durian memiliki harga yang cukup mahal ketika dijual di pasaran.
Di balik harganya yang relatif mahal dan aromanya yang menyengat, durian mendapat julukan sebagai king of fruits atau raja buah.
Tahukah kamu apa alasannya?
Mengutip dari situs Indonesia Investments, durian dijuluki raja buah karena bentuknya yang besar dan berduri tajam. Selain itu, buah ini juga memiliki tekstur yang tebal dan lembut dengan rasa manis yang lezat.
Durian, buah sejuta nutrisi
Alasan lain mengapa durian dijuluki raja buah karena buah ini memiliki banyak nutrisi dan manfaat yang baik untuk tubuh, jika dikonsumsi secara tidak berlebihan.
Dilansir dari Healthline, durian sangat kaya akan serat, vitamin B, vitamin C, dan senyawa sehat yang berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, seperti antosianin, karotenoid, polifenol dan flavonoid.
Setidaknya dalam 243 gram buah durian, mengandung lemak 13 gram, karbohidrat 66 gram, serat 9 gram, protein 4 gram, vitamin C sebesar 80 persen, vitamin B6 sebesar 38 persen, dan kandungan nutrisi lainnya.
Berikut beberapa manfaat baik durian untuk tubuh:
- Mencegah penyakit jantung
Kandungan serat dan beberapa senyawa dalam durian bisa mengurangi jumlah kolesterol dalam tubuh. Sehingga bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
- Melawan kanker
Kandungan senyawa antioksidan dalam durian ternyata bisa melawan kanker dan radikal bebas dalam tubuh.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C dalam durian bisa meningkatkan kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan tidak rentan terserang penyakit.
- Memperlancar pencernaan
Kandungan serat dalam durian bisa memperlancar pencernaan tubuh, sehingga tidak mudah terkena sembelit.
Walau mengandung banyak nutrisi, durian tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena bisa menyebabkan kolesterol dan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Durian ternyata memiliki mahkota
Buah durian ternyata memiliki mahkota. Duri yang memenuhi bagian pangkal batang durian ini menyerupai bentuk mahkota raja. Sehingga banyak orang menyematkan gelar raja buah pada durian.
Duri tajam yang memenuhi seluruh bagian durian ini berfungsi untuk melukai dan melindungi diri dari pemangsa yang akan mengambil buahnya.
Sebenarnya, duri yang ada pada durian tidak beracun atau berbahaya, namun bisa menyebabkan luka atau cedera jika tidak berhati-hati saat membawanya.
Durian, buah favorit raja hutan
Selain mendapat julukan raja buah atau king of fruits, ternyata durian juga dijuluki sebagai steak of fruit. Mengapa bisa?
Ternyata durian menjadi buah favorit si raja hutan, alias harimau. Julukan steak of fruit disematkan pada durian karena sekilas buah ini menyerupai daging yang suka dimakan oleh harimau.
Dikutip dari situs Year of the Durian, hewan karnivora bisa bertambah liar ketika mencium aroma durian yang menyengat, termasuk harimau.
Berdasarkan kisah legenda yang beredar di Indonesia, awalnya manusia dan harimau merupakan mahluk vegetarian yang sama-sama menyukai durian. Hingga suatu kali, manusia tidak sengaja melukai dirinya ketika sedang membuka durian.
Sejak saat itulah, harimau dipercaya menjadi hewan karnivora tetapi tetap menyukai durian, sama seperti manusia.
Durian rasanya unik
Tekstur buah durian cenderung lembut dan berbeda dengan buah pada umumnya. Selain itu, rasa manis yang ditimbulkan juga cenderung unik.
Jika digambarkan, rasa durian itu seperti sedang memakan keju, kacang almond, bawang putih dan karamel secara bersamaan. Namun, setiap orang pastinya memiliki caranya tersendiri dalam mencerna rasa durian.
Selain memiliki rasa yang unik, buah ini juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan, seperti es krim, kue, biskuit, pasta, permen, susu, dan hidangan lainnya. Namun, rasa terbaik durian tetap ada pada daging buah aslinya.
Sumber: https://kompas.com/